I'll
Go With You
It's been a while since i'm not posting in this blog...
Jumat, 13 Maret 2018
Ini adalah blog pertama yang aku tulis ditahun 2018. Setelah sekian lama tidak menulis, dan di sinilah aku kembali untuk menulis lagi. Banyak hal sebenernya yang ingin aku tulis di blog ini, tapi selalu aja kendala disetiap kali mau nulis.
Sebenernya menulis bukan keahilan ku, aku bukan tipe orang yang yang bisa merangkai kata-kata menjadi sesuatu yang puitisi. Tapi yang aku tulis adalah gayaku sendiri dalam menyampaikan sesuatu yang aku ingin sampaikan.
Bulan Maret memang bulan yang sibuk bagi sebagian orang, banyak dari mereka yang masih dikejar deadline dari atasan, dan tugas yang numpuk, atau mungkin yang sedang anak-anak seusiaku rasakan saat ini, "Pelajar Akhir Tahun". Ya.. klise memang, kata orang "Halah, kita juga pernah ngerasain kok," atau pertanyaan-pertanyaan klise yang selalu terulang-ulang, mengenai 'Rencana Hidup'. Ya Life Planing. Kata orang hidup itu harus terencana, semuanya harus ditata sejak awal, sehingga kita punya Goals yang akan kita capai.
Ehm,,, ketika aku dihujani oleh pertanyaan itu, kadang aku ingin membohongi mereka, dengan jawaban-jawaban yang layaknya orang punya visi, agar mereka diam. Tapi di satu sisi aku gak bisa membohongi diri aku sendiri. Well, honestly i don't set my own goals. Dari kecil sampai sekarang ketika ditanyain mengenai cita-cita aku selalu diam, bukan karena aku gak punya keinginan, tapi untuk menuju ke sesuatu yang spesifik mengenai profesi apa yang akan aku jalani nanti, aku pun masih tidak tahu. Tapi itu bukan berarti aku gak punya arah dalam menjalani hidup ini, hanya saja apa yang aku jalani saat ini, aku membiarkan misteri apa yang akan aku temui di ujung perjalanan ku nanti. Aku biarkan takdir ku ini menuntun kesana, toh juga itu hasil yang terbaik dari terbaik yang aku dapatkan. Toh semua ini juga sudah digariskan. Yang aku takut kan jika aku memiliki banyak keinginan ini itu nantinya akan membuat jalan yang aku tapaki menjadi bercabang sehingga aku jadi gak fokus sama jalan lurus yang aku pegang sejak awal. Intinya aku harus selalu berusaha memberikan my best shots untuk apa yang menjadi kewajiban ku saat ini, yang entah nanti apa hasilnya, paling tidak aku sudah coba fokus dengan apa yang aku kerjakan saat ini.
Dunia ini itu sangat besar, bahkan gak akan ada waktu yang bisa mengukur, bagaimana kita memahami dunia ini. Aku percaya apa yang terjadi itu pasti punya alasan, dunia ini pun juga begitu, Sang Pencipta pasti punya alasan sendiri dalam menciptakan dunia ini. Jadi aku percaya apa yang terjadi pada kehidupan seseorang, maupun takdir seseorang itu bukan suatu kebetulan. Tapi semua itu ada karena ada alasan yang rasional, yang mungkin beberapa orang masih belum mengerti. Tapi sebenernya itu adalah rencana Tuhan. Bukan rencana kita, apapun yang kita lakukan kalau itu bukan yang Maha Pencipta inginkan hal itu tidak akan pernah terwujud. Jadi apapun yang terjadi saat ini, jika belum seperti apa yang kita harapkan, jangan selalu menyalahkan diri sendiri, tapi jangan juga merasa bahwa kita benar, karena ketika seseorang itu selalu merasa bahwa dirinya benar, dia tidak akan pernah belajar. Tapi jangan buat bahwa kita adalah kambing hitam dalam masalah ini. Karena seburuk-buruknya masalah, pasti ada maksud dari itu, Kasihanilah tubuh kita sedikit, walaupun kita juga nanti yang menanggung resiko nya tapi ya itu lah hidup, siapa yang memulai dia harus yang mengakhirinya juga. Pesan ini untuk diriku sendiri, dan juga bagi orang-orang yang terlalu menyelahkan diri sendiri mengenai masalah yang mereka hadapi.
Kita itu bukan sosok mahkluk yang turun dari langit, mempunyai sayap, kita itu cuma manusia yang hidup diatas bumi, yang bahkan masih mengambil apa yang ada di dalam tanah untuk bertahan hidup. Jadi berbuat salah itu wajar, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita meluruskan sesuatu yang kita bengkokan lagi, jangan terlalu keras karena nanti bisa patah maupun jangan terlalu disepelekan karena nanti akan tetap membengkok. Pelan-pelan dalam meluruskan, dan belajar. Bukan untuk tidak berbuat salah, karena pasti kita berbuat salah, tapi belajar bagaimana cara meluruskan masalah tersebut.