Diary Anak Kaku

Css Options (Boxed and Snippet)

  • Home
  • Trending
  • Books
  • Architecture
  • contact
Robert De Niro Daily
when i'm feeling good, i laugh without any concern. When i'm feeling down, i go to the balcony and look up to the sky, so it just me and the clouds or stars. When i'm feeling sad, i sing because i like to sing. But when i'm feeling empty, i write. I writing in English, becasue i don't give a damn with anything, even my English. There's no Shakespeare here, so carry on. Let me write.

Playing Una Mattina by Ludovico Einaudi for a hundred times today. My writing skills is getting worse right now. To be honest, this blog is kind of like my diary, because i know no one gonna read my word. I have to work right now, but i'm not in the mood. So i've decided to meditate my mind, and my mind said i have to write something. And suddenly i have thought about a lot of things. About my past, present, or just something in the corner of my room. And i have so much questions about anything, such as do you belive in reincarnation? what happen to dead people now? when i  died where i get burried, who's gonna cry when i died?  or personal question like am i going to find the one and get married ?. I think the answer for all of that question is I just need somone. Not just someone, but the one who i can throw my compasionate toward him without any hesitation. Someone who want to listen my boring story. Someone who want's my ugliness and my perfection. Someone who can make me feel like a natural women. This is not romance that i talk, or that 'love' thing. It just a little bit of my worries about not find the one. I'm so scared that this is something like admiring paintings in the museum and i have a million dolar to buy it, but when i have my choice i let 'em go. I just keep walking away from it, and never comeback. Such a fool, i am the person who never take somthing for granted, just like fooling around but to scared to fall. Or I just never try ?, I should stry isn't it?

i hate it when i'm doing this things. Mumbling about 'this topic' like a teenage girl. I hate it. I hate it so much. I don't know what stone did i have to bring to the top of the misty mountain. Don't take my burden away God. Just give me strenght to climb up the mountain, like everybody else did. And i just want to say that i'm feeling grateful today.
  • 0 Comments

25/05/2018

21:45 pm

Kadang aku merasa aneh, berpikir bahwa kehidupan yang aku jalani ini menyimbolkan  apa arti hidup yang sebenarnya. Ya such a dumb thought. Masih banyak jutaan kasus di luar sana yang belum aku ketahui, yang mungkin saat ini hanya bisa aku jangkau melalui sebuah 'media' yang membantu ku untuk sedikit mengetahui what's actually going on in out there?. Walaupun yang aku temukan dan lihat hanya sedikit, tapi itu sudah membuat rahangku jatuh ke lantai, entah antara tidak percaya atau bingung karena hal itu benar-benar terjadi di sekililingku.

Diumurku yang ke 17 tahun ini aku merasa bahwa aku adalah orang terbodoh di dunia ini yang tidak tahu apa-apa, hanya seorang pecundang. Selalu memutuskan atau menyimpulkan perkara dengan cepat dan salah. Saat ini aku tidak bekerja, tidak jelas mau kemana, entah. Yang aku punya hanyalah beberapa alat yang membantu ku untuk mengetahui apa yang terjadi di luar sana. Walaupun hanya sebuah benda dengan panjang 5 inci , tapi itu sungguh membantu ku melihat dunia ini lebih dari sekedar 5 inci. Aataupun hanya sekedar membaca beberapa berita harian yang terpampang di selembaran kertas. Aku memang tipikal orang yang tidak terlalu suka dengan hal yang berbau politik, tapi aku paling sensitive jika hal itu menyinggung mengenai social issues atau mental illness. Rasanya gemas dan tidak nyaman membaca atau mengetahui nya, apalagi kalau sudah hidup taruhannya. Aku tau kematian adalah hal yang pasti kita lalui, tapi dengan alasan yang konyol dan tidak masuk akal, serta bahkan banyak orang tidak peduli akan mereka. Mereka yang mati akan masalah ekonomi, rasisme, diskriminasi, kapitalisme, radikalisme. Konyol rasanaya, bahkan beberapa dari mereka yang pura tidak mendengar, melihat, dan bisu akannya. Apalagi jika hanya disangkut sangkut kan karena perbedaan dimana kita lahir, siapa orang tua kita, apa yang kita yakini. Dan apa yang mereka inginkan dari itu semua, darah dari seorang yang tak bersalah, salah akan karena dicap sebagai kaum minoritas. Kadang aku heran, kenapa hal itu terlalu di permasalah kan. Kita sama -sama manusia lahir dalam rahim seorang ibu, minum dengan air yang sama, makan dengan makan yang sama, lalu kita memilih suatu kaum dan kaum lain membenci kita. No. Ironis nya banyak anak anak yang dieksploitasi dan ditanamkan prinsip prinsip oleh orang orang yang menganggap dirinya benar, padahal yang mereka inginkan hanyalah sebuah lahan untuk bermain dan menghabiskan waktu mudanya dengan hal yang menyenangkan.

Setahu saya orang dikatakan jahat ketika dia melakukan hal yang buruk, bukan karena dia lahir, meyakini, berwarna , pintar atau bodoh. Namun terkadang orang yang melakukan hal buruk bukan berarti dia jahat pula. Kita tidak bisa melihat sesuatu hanya dalam sisi sisi terbatas. Kita tidak bisa menyimpulkan itu gajah ketika kita hanya melihat ekornya. Itu juga merupakan salah satu tonjokan buatku dalam memahami sesutau. Yang hanya ingin aku sampaikan hanyalah, kita tidak boleh menilai, memahami, memutuskan sesuatu yang sebenarnya kita tidak tahu kebenarannya, kita harus terus dan terus menelaah nya sampai kita yakin dan membawa jawaban yang matang, dan bertindak setelahnya, terutama bagi mereka yang sekarang duduk dalam kursi kuasanya, semoga mereka mendengar rintihan hati kecil orang orang dibawahnya. Sungguh aku kadang merasa kesal akan diriku sendiri, karena aku tahu dan bagian terburuknya adalah tidak ada hal yang bisa aku lakukan. Tapi aku ingin rasanya kelak melihat dunia itu langsung dari mata kepala ku sendiri dan merasakan atau mendengar rasa sakit mereka.


  • 0 Comments
Do You Ever Feel? Like Arilyn



Pernah gak kamu merasa, seperi Arilyn
Terjebak dalam sebuah kotak kecil,
Yang membuat tubuhnya tdk bisa bergerak,
Membuat Arilyn bingung,
Bahwa ini itu mimpi atau bukan,
Tidak tau harus berbuat apa,

Tapi Arilyn merasa harus keluar dari situ,
Tapi tdk ada jalan keluar,
Lalu tiba-tiba Arilyn merasa kotak itu melonggar,
Tapi kamu terjatuh,
Kamu gk bisa berteriak,
Karena gravitasi melambat,

Seakan Arilyn tenggelam dalam lautan yang dalam,
Lautan yang sunyi,
Tak seorang pun ada di situ,
Ketika Arilyn merasa tengggelam begitu dalam,

Tiba-tiba ada sekelompok mahkluk kecil entah apa,
Memancarkan cahaya kuning, 
Arilyn pun senang akan kehadiran mereka karena menerangi nya, dari gelapnya laut
Arilyn pun merasa tidak kesepian,

Mereka lalu datang mengampirinya,
Ternyata mereka datang dalam ribuan jumlah nya,
Arilyn pun panik karena mereka menyeretnya jatuh lebih dalam,
Disaat itu lah Arilyn berjuang untuk berenang ke permukaan,

Tapi tidak bisa,
Arilyn pun berteriak minta tolong,
Tapi tak ada satupun yang mendengar,
Bodohnya dia,

Arilyn pun menyerah,
Dia hanya meninggalkan tatapan kosong, 
Matanya memperlihatkan orang yang lelah, dan putus asa
Namun tiba-tiba Dia merasakan ada yang yang menarik tangannya,

Sangat cepat, dia bahkan tidak bisa melihatnya 
Ternyata itu seorang bocah
Dia pun menariknya ke permukaan, 
Arilyn mendapatinya di sebuah perahu kecil

Dia bersyukur karena dia bisa bernafas lega,
Namun tak disangka, Arilyn menemukan pemandangan yang membuat hatinya behenti berdetak beberapa detik
Peandangan bahwa ternyata terdapat ratuan kotak yang mengapung di atasnya.
  • 0 Comments
Postingan Lama Beranda

Where we are now

o

About me



Kholisha

"Living is easy with eyes closed. Misunderstanding all you see.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

recent posts

Labels

About Me Book Review Bookish Calender DIY Gagas life Random social life Story Tips
Diary Anak Kaku

Laporkan Penyalahgunaan

Arsip Blog

Labels

About Me Book Review Bookish Calender DIY Gagas life Random social life Story Tips

instagram

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top