25/05/2018
21:45 pm
Kadang aku merasa aneh, berpikir bahwa kehidupan yang aku jalani ini menyimbolkan apa arti hidup yang sebenarnya. Ya such a dumb thought. Masih banyak jutaan kasus di luar sana yang belum aku ketahui, yang mungkin saat ini hanya bisa aku jangkau melalui sebuah 'media' yang membantu ku untuk sedikit mengetahui what's actually going on in out there?. Walaupun yang aku temukan dan lihat hanya sedikit, tapi itu sudah membuat rahangku jatuh ke lantai, entah antara tidak percaya atau bingung karena hal itu benar-benar terjadi di sekililingku.
Diumurku yang ke 17 tahun ini aku merasa bahwa aku adalah orang terbodoh di dunia ini yang tidak tahu apa-apa, hanya seorang pecundang. Selalu memutuskan atau menyimpulkan perkara dengan cepat dan salah. Saat ini aku tidak bekerja, tidak jelas mau kemana, entah. Yang aku punya hanyalah beberapa alat yang membantu ku untuk mengetahui apa yang terjadi di luar sana. Walaupun hanya sebuah benda dengan panjang 5 inci , tapi itu sungguh membantu ku melihat dunia ini lebih dari sekedar 5 inci. Aataupun hanya sekedar membaca beberapa berita harian yang terpampang di selembaran kertas. Aku memang tipikal orang yang tidak terlalu suka dengan hal yang berbau politik, tapi aku paling sensitive jika hal itu menyinggung mengenai social issues atau mental illness. Rasanya gemas dan tidak nyaman membaca atau mengetahui nya, apalagi kalau sudah hidup taruhannya. Aku tau kematian adalah hal yang pasti kita lalui, tapi dengan alasan yang konyol dan tidak masuk akal, serta bahkan banyak orang tidak peduli akan mereka. Mereka yang mati akan masalah ekonomi, rasisme, diskriminasi, kapitalisme, radikalisme. Konyol rasanaya, bahkan beberapa dari mereka yang pura tidak mendengar, melihat, dan bisu akannya. Apalagi jika hanya disangkut sangkut kan karena perbedaan dimana kita lahir, siapa orang tua kita, apa yang kita yakini. Dan apa yang mereka inginkan dari itu semua, darah dari seorang yang tak bersalah, salah akan karena dicap sebagai kaum minoritas. Kadang aku heran, kenapa hal itu terlalu di permasalah kan. Kita sama -sama manusia lahir dalam rahim seorang ibu, minum dengan air yang sama, makan dengan makan yang sama, lalu kita memilih suatu kaum dan kaum lain membenci kita. No. Ironis nya banyak anak anak yang dieksploitasi dan ditanamkan prinsip prinsip oleh orang orang yang menganggap dirinya benar, padahal yang mereka inginkan hanyalah sebuah lahan untuk bermain dan menghabiskan waktu mudanya dengan hal yang menyenangkan.
Setahu saya orang dikatakan jahat ketika dia melakukan hal yang buruk, bukan karena dia lahir, meyakini, berwarna , pintar atau bodoh. Namun terkadang orang yang melakukan hal buruk bukan berarti dia jahat pula. Kita tidak bisa melihat sesuatu hanya dalam sisi sisi terbatas. Kita tidak bisa menyimpulkan itu gajah ketika kita hanya melihat ekornya. Itu juga merupakan salah satu tonjokan buatku dalam memahami sesutau. Yang hanya ingin aku sampaikan hanyalah, kita tidak boleh menilai, memahami, memutuskan sesuatu yang sebenarnya kita tidak tahu kebenarannya, kita harus terus dan terus menelaah nya sampai kita yakin dan membawa jawaban yang matang, dan bertindak setelahnya, terutama bagi mereka yang sekarang duduk dalam kursi kuasanya, semoga mereka mendengar rintihan hati kecil orang orang dibawahnya. Sungguh aku kadang merasa kesal akan diriku sendiri, karena aku tahu dan bagian terburuknya adalah tidak ada hal yang bisa aku lakukan. Tapi aku ingin rasanya kelak melihat dunia itu langsung dari mata kepala ku sendiri dan merasakan atau mendengar rasa sakit mereka.