Liburan Proaktif atau Produktif ?
-Kata orang seorang penulis bisa menulis kapan saja walau di kepala ide sedang asat. apa iya??
Halo hari Senin, saya mulai nulis lagi akhirnya saudara-saudara. Entah apa yang dibenak saya selama ini, kadang sudah dapat materi menulis dan juga ada waktu malah yang nyapa si nunda. Lama - lama sering dihampiri dengan si nunda- nunda ini. Yasudah walhasil tidak ada yang dikeluarkan. Ya begini kalau jadi penulis amatir, jarang nulis tapi sekali nulis basa-basinya banyak. Ealah.. Tapi karena ini di blog saya sendiri jadi saya yang punya aturan sendiri, itu di halalkan saja di sini. Jadi sebenernya saya ini mau hanya mau nyapa saja blog yang sudah agak lama ini nganggur ditambah ingin menghangatkan lagi suasana liburan ini. Jadi sebenernya saya ini seorang mahasiswa disuatu Perguruan Tinggi Negeri . Itu bukan hal yang penting cuma harus saya tulis karena bahasan saya nanti tidak jauh-jauh dari itu. Yup mahasiswa, adalah sebutan bagi orang-orang yang sedang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi yang nantinya diharapkan dapat gelar diakhir kuliahnya, yang konon katanya orang-orang ini kelak akan dipeta-petakan di dunia kerja yang serba cepat ini.
Setelah liburan Idul Fitri kemarin, saya memutuskan untuk pulang kampung ke Jogja dengan harapan dapat istirahat sejenak dari dunia kampus serta melepas rindu dengan keluarga tercinta di Jogja. Walaupun tidak banyak yang bisa dilakukan di waktu liburan tapi cukup memberikan saya sedikit pencerahan. Karena setelah sekian waktu tidak ketemu dengan anak-anak Jogja, saya jadi agak kagok terhadap teman-teman saya, ketika saya sadar bahwa ternyata anak-anak sepermainan saya sudah banyak yang mulai terlihat arah anginnya, walaupun tidak terlalu jelas. Liburan tahun ini memang agak beda rasanya, yang mungkin dulu punya jatah waktu luang banyak, tapi sekarang kata magang sudah tak asing lagi didengar di dalam obrolan kita. Yang dulu sering ngomong ngalor ngidul sekarang yang dibicarakan kalau ya tidak masalah yang lebih crucial yang dulu dianggap gengsi ketika dibicarakan namun jadi hangat ketika membicarakan itu ditambah dengan teh anget, martabak manis, dan rame-rame. Yagitulah namanya juga hidup, kaya air aja gak kerasa udah sampe sumur ngalirnya. Sebagai bukan seorang anak magang saya sebenernya agak gak pantes sih kalau ngomongin jauh-jauh, takutnya malah penggiringan opini, tapi ya paling tidak saya masih bisa nulis. Iya nulis, walaupun bukan cerita saya sendiri tapi paling tidak apa yang saya alami mungkin juga dialami kawan yang ada di luar sana yang semisal bingung mengisi waktu liburan nya seperti saya, banyak yang dapat dilakukan contohnya ya nulis di blog, atau yang gak suka masak coba lah belajar masak walaupun gak enak, ataupun nulis walaupun ya yang baca juga gak banyak-banyak amat.
Cukup sekian dari saya Wassalam..
0 comments